sobat

Sobat hidup tidaklah semudah dan seindah yang kita bayangkan, tidak akan ada yang mengeri kita seperti kita mengerti diri kita sendiri. Lihatlah mataku penuh dengan tatapan harapan dan kebahagian, namun di belakangku sudah menunggu kesedihan dan kesengsaraan. Berhentilah mengeluh dan merengek, agar kesedihan dan kesengsaraan yang telah mengantri tuk dihampiri tidak akan lama tinggal dalam kita. Kabarkan kebaikan, keceriaan, dan senyuman, cepat-cepatlah simpan kesedihan, hisap dan ludahkanlah hal-hal buruk yang terpikirkan.GBU

Panther Banyak Asap

Banyak Asap Tapi Sistem Pelumasan Oke
> Membran Booster Rem Robek
>
> Banyak pengendara yang langsung menuduh sistem pelumasan ketika asap
knalpot tampak berbeda dari biasanya. Asap terlihat lebih banyak,
alias ngebul. Logis memang, sebab masalah pada sistem pelumasan
--bocor misalnya-- dapat mengakibatkan oli merembes ke ruang bakar.
Lalu, ikut terbakar bersama bahan bakar.
>
> Pada kenyataannya, tidak semua asap ngebul disebabkan oleh masalah
sistem pelumasan. Seperti yang pernah terjadi pada salah satu
customer. Buangan asap dari knalpot mobilnya tampak lebih banyak.
Ketika sistem pelumasan dan oli diperiksa, semua baik-baik saja.
Ternyata, sumber masalah ada di karet booster rem (membran booster
rem), komponen yang berfungsi untuk memperingan injakan pedal rem.
>
> Sumber masalah tersebut baru diketahui ketika ia mendeteksi gejala
lain yang dirasakan saat berkendara. Yaitu, putaran mesin terasa tidak
stabil setiap kali pedal rem diinjak. Seakan-akan mesin hendak mati.
>
> Karena robek, maka udara luar bebas masuk ke dalam intake manifold.
Akibatnya, campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak seimbang
(terlalu banyak udara / campuran kurus). Inilah yang kemudian
menyebabkan pembakaran di ruang bakar ikut terpengaruh, yaitu:
pembakaran menjadi tidak sempurna. Tentu saja, tenaga yang dihasilkan
pun tidak maksimal dan putaran mesin menjadi tersendat-sendat
(hunting) saat pengendara melakukan pengereman.
>
> Selain berpengaruh ke kondisi mesin, karet booster rem yang robek
ini juga dapat mengakibatkan sebagian minyak rem masuk ke intake
manifold. Dari intake manifold, minyak rem ini kemudian terbakar di
ruang bakar. Itulah sebabnya asap knalpot menjadi agak tebal.
>
> Cara menanganinya, tentu saja dengan langsung memfokuskan perhatian
ke karet booster rem. Komponen ini terdapat di dalam booster rem.
Bongkar dan lakukanlah penggantian karet booster. Saran kami, lakukan
penggantian di bengkel atau serahkan kepada yang ahli. Sebab, bila
pemasangan kembali tidak presisi, masalah serupa justru akan muncul lagi.
>
> Sebetulnya, kasus karet yang robek ini kebanyakan dipicu oleh minyak
rem. Karena itulah, cara menghindari kasus seperti di atas adalah
dengan memperhatikan penggantian minyak rem secara lebih disiplin.
Minyak rem harus diganti setiap sekitar 20.000 km. Karena, apabila
cairan ini tidak diganti, maka viscositas (kekentalan) akan menurun.
Oli semacam ini akan mudah mendidih. Efek didih itulah yang
membahayakan karet booster rem. Otomatis, juga mempengaruhi
kesempurnaan kerja sistem pengereman.



sumber: http://groups.yahoo.com/group/panther-mania/message/44204

2 komentar:

Budayakan Komentar yang Bermutu