sobat

Sobat hidup tidaklah semudah dan seindah yang kita bayangkan, tidak akan ada yang mengeri kita seperti kita mengerti diri kita sendiri. Lihatlah mataku penuh dengan tatapan harapan dan kebahagian, namun di belakangku sudah menunggu kesedihan dan kesengsaraan. Berhentilah mengeluh dan merengek, agar kesedihan dan kesengsaraan yang telah mengantri tuk dihampiri tidak akan lama tinggal dalam kita. Kabarkan kebaikan, keceriaan, dan senyuman, cepat-cepatlah simpan kesedihan, hisap dan ludahkanlah hal-hal buruk yang terpikirkan.GBU

catatanku:

Aku di besarkan dari keluarga yang sederhana dengan situasi rumah yang harmonis, dengan pengawalan ketat dari oma (Lina) dan opa (Hengky) sewaktu ditinggal kerja sama papi (Denny) dan mami (Elly).


Bagi mereka aku anak yang nakal, tapi sebenarnya itu cuma langkahku tuk lebih maju, mereka tidak tahu kalau dalam otakku tersimpan rasa ingin tahu yang amat sangat. Bagi mereka tidak nurut adalah nakal tapi aku belum tahu arti nakal yang sebenarnya, mungkin karna aku masih berumur 2,4 tahun saat ini “14 April 2011“. papi beberapa kali berkata “Ceilo nurutya...”, dan aku jawab “gak nurut”, kemudian dia berkata lagi “Ceilo gak nurut ya...”, aku jawab “ya...”. Mungkin papi mengira dengan di bolak-balik katanya aku akan bingung, hehehehe... padahal aku tahu banget perkataannya...




Mereka slalu suruh aku makan yang banyak, padahal aku sudah makan banyak. Mereka tidak tahu kalau tampungan makanan diperutku gak terlalau besar, jadi walau makan sedikit “bagi mereka” itu sudah banyak bagiku. Vitamin beraneka bentuk dan model sering kali aku minum walaupun agak wwweeeeegghhhhhh... rasanya. Kadang oma juga marah2 kalau aku gak mau makan saat waktunya makan, sorry oma bukannya aku gak laper... cuma perutku agak kurang enak dan kadang bosan ama menu2 yang monoton, tapi oma kalau aku jelas’in (dgn caraku pastinya) gak mudeng dan ujung2nya marah.




Opa yang slalu ingin gendong aku dan main sama aku tapi jarang dapat kesempatan dariku. Terkadang aku juga mau tapi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku (beli...), sorry opa ntar aja kalau aku agak besar aja kita bisa main2 biar aku bisa atur nafas dan penglihatanku. lho opo’o opa kok bengong...??? sorry opa gigi palsu opa itu lho kadang bau dan kadang bikin aku jijik. hehehe...


Mama yang “bodrex” beberapa bulan terakhir ini jarang bentak2 aku, sykurlah ma... aku senang sekali walau terkadang masih suka marah2 dan paksa aku dikala aku gak mau sikat gigi untungnya gak berlangsung lama. I Love You Mom...
Emang sih terkadang aku suka bikin ulah sewaktu mama baru pulang kerja sebelum sempat ganti baju, cuci tangan+kaki dan juga makan. Aku slalu minta gendong terus dan ajak main sembunyi walau kakiku sudah cukup kuat tuk lari keliling 8 lapangan tenis meja hehehehe...
Sorry mam itu cuma ungkapan rasa kangenku ama mama, abisnya aku masih belum tahu cara yang tepat untuk ungkapkan rasa kangenku.


Papa Den...Deni... itulah kata yang sering aku lontarkan tuk panggil papaku tercinta, “gak mau papa... buang got aja papa...” kata2 itu yang sering aku katakan pada papaku tercinta. Sorry pa just kidding. Papa sama opa aku perlakukan sama, walau perlakuan mereka beda. Opa yang sering manjakan aku sedangkan papa sering marah2. Tapi alasan papa marah2 cuma biar ada yang kasihani aku trus tolong aku daripada aku dimarah’i ama mama karna mama kalau udah marah bisa berlanjut ke mana2 dan parahnya aku masih aja nempel ama mama, kayaknya iktan batin seorang ibu dan anak kali yeeee.


Aku emang suka bertingkah liar (kata mama=begitakan) dan mereka mengeluhkan itu, kalian belum tau energi yang tersimpan dalam tubuhku begitu besar dan kalau tidak aku keluarkan melalui gerakan2 aktif anggota tubuh dengan beralari, berguling dan juga mulutku yang tidak pernah berhenti bicara dan berteriak akan bikin aku depresi yang ujung2nya bikin kalian semua lebih marah karna ulahku mulai negatif dengan melempar2 benda di sekitarku. Please ngerti opo’o oma-opa mama-papa, sibukkan aku dengan hal2 yang aku suka maka aku akan lebih tenang dan terkendali.


Buat semuanya thank’s udah jaga aku sampai segede ini I LOVE YOU ALL...
ntar kalau aku udah besar aku gak nakal (versi keluarga) kok, kan aku bisa kendalikan emosi dan anggota tubuhku dengan baik. Mungkin juga kalian akan bangga dengan prestasiku dikemudian hari yang kalian semua tidak akan pernah sangka.
ntar aku update lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budayakan Komentar yang Bermutu