Perbedaan Suzuki APV

Bagi yang bingung  dengan jenis-jenis suzuki APV, mari kita bedah lebih jauh generasi APV dari awal sampai generasi terakhir

Gen 1 , ( 2004 - 2008 ), susupensi masih menggunakan per daun dibelakang ,ada beberapa type :

GA : strata terendah, bumper tidak dicat, velg masih kaleng , tidak memakai
power window, central lock, tidak ada ornamen chrome sama sekali
pada grill depan dan pintu bagasi, tanpa AC, tanpa tape, tanpa power
steering, tanpa audio player. Ban 185R14C

GE : sama dengan GA , tetapi sudah power steering, ada tape, central lock.
AC single blower. ( tipe ini dikeluarkan pertengahan tahun 2007 )

GL : sama dengan GA tetapi sudah ada AC tetapi single blower
sudah ada power window, ada central lock, tape (cassett), power
steering.Velg sudah aluminium Ban 185/80R14

GX : sama dengan GL, tetapi : AC double blower, electirc mirror, ada
ornamen chrome pada kap mesin dan pintu bagasi, velg sudah
aluminium, ban 195/65/R15
Keyless entry.

Gen 2 disebut APV Arena (mulai 2008 akhir), sudah menggunakan per spiral yang berimbas pada kenyamanan penguni bangku belakang dan manufer lebih mantab. Dan arena di klaim jauh lebih irit dari generasi terdahulunya dengan menggunakan sistem injeksi

GX: sama dengan generasi sebelumnya cuma beda di suspensi belakng,  tidak ada captain seat, tidak ada list chrome pada handle pintu, spion, grill depan hanya ada ornamen chrome dibagian atas saja.

SGX: dashboard lebih mewah, untuk bangku row 2 tersedia captain seat (SGX),sudah tersedia MP3 player, lampu depan dan belakang lebih besar, grill depan lebih elegance dan sporty, bumper depan dan belakang lebih dynamis, list chrome pada handle pintu spion, grill depan

Luxury:  Yang paling menonjol jelas pada sisi eksterior. Grill depan misalnya. Jika pada APV Arena front grill berbentuk tiga baris, maka pada Luxury ada 4 baris grill beraksen krom. Begitu pula dengan front bumper. Bila pada Arena SGX bumper ini rata dengan grill, maka pada Luxury bumper depan tampak maju dengan garis-garis dan lekukan tegas. Kesan sporty elegant muncul disisi ini.

Beranjak ke bagian samping, penggunaan side skirt yang sebelumnya tidak ada pada Arena SGX, kini dihadirkan di Luxury. Mobil jadi terlihat lebih rendah meski ground clearance tetap sama dengan Arena, yakni 175 mm untuk versi transmisi manual, dan 170 mm untuk yang automatik.

Beralih kebelakang, lagi-lagi sosok sporty elegant muncul. Rear upper spoiler yang lebih tinggi dan lebih panjang dari Arena, serta bumper yang lebih menjuntai kebawah, membuat MPV dengan panjang 4.225 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.855 mm ini "naik kelas" dari sang kakak, Arena.

Penggunaan parking sensor dan muffler extention yang dilebur warna krom, serta pilihan pelek alloy 17 inci, membuat mobil ini tampil lebih mewah dari Arena.

Sayangnya, penambahan atribut pada eksterior tak lantas diimbangi dengan mendongkrak penampilan kabin serta kinerja mesin. Interior Luxury masih sama dengan Arena. penggunaan jok captain seat pada baris kedua yang dipadu head unit double din sebagai piranti hiburan, ternyata masih saja betah bercokol di kabin Luxury.

Begitu pula dengan jeroan mesinnya. Masih saja menggunakan engine G15A 1.500 cc 4 silinder 16 valves MPI (Multi Point Injection), yang sama dengan yang ada pada Arena. Hasilnya, semburan tenaga sebesar 105 ps pada 6.000 rpm, dan torsi 126 Nm pada 3.000 rpm, masih sama dengan Arena.

Kaki-kaki juga tidak banyak berubah. selain upgrade ukuran velg, untuk suspensi, Luxury masih mengandalkan Mac Pherson Strut dan Coil Spring.

penampakannya